Saibumi.com (SMSI), Jakarta - Dengan wajah pucat Slamet pria berusia 42 tahun, salah satu warga menceritakan bagaimana detik-detik kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat, 3 Maret 2023 malam sekitar pukul 20.11 WIB.

Saat itu, sekira pukul 20.00 WIB, Slamet tengah beristirahat setelah seharian bekerja. Baru satu tegukan kopi kegemarannya ia rasakan, tiba-tiba terdengar dentuman keras di telinganya. 

BACA JUGA: Lembaga SAR PD VIII KB FKPPI Provinsi Lampung Ikuti Gathering Nusantara Relawan Rescue

Ia sempat mengira dentuman akibat petir, mengingat saat itu juga tengah hujan cukup lebat.

"Dentuman sekali doang, jedung," ungkap Slamet dikutip melalui suara.com, Sabtu (4/3/2023). 

Lebih lanjut, Slamet mencoba menenangkan diri usai mendengar suara dentuman keras itu. 

Namun samar-samar hidungnya mencium bau mirip gas LPG bocor.Tak lama kemudian, ada woro-woro dari masjid yang meminta agar warga di sekitar Depo Pertamina Plumpang segera mengungsi ke tempat aman.

Slamet makin panik, mendadak muncul percikan api dari kabel listrik di sekitar lokasi, hingga muncul api dan membakar di lokasi.

Warga lain yang tinggal tak jauh dari Depo Pertamina Plumpang, Lis juga menceritakan, Kala itu, Lis yang sedang berada di luar rumah ditelpon keluarganya bahwa ada ledakan.

"Saya datang ke lokasi pasca-ledakan. Saat itu hanya bisa menolong ayah, kebetulan dia kena stroke. Langsung saya bopong naikin motor,” jelas Iis di RSUD Koja. 

Saat mengevakuasi ayahnya, kondisi jalan sangatlah padat oleh warga. Warga berbondong-bondong meninggalkan kediaman lantaran khawatir bakal ada ledakan susulan.

Saat di atas motor, ayah Iis berada di tengah, diapit dua orang. Iis dan sepupunya. Sepupu Iis langsung mengarahkan laju motor menuju Rumah Sakit Mulyasari. Kebetulan jaraknya tidak begitu jauh dari rumahnya.

Setelahnya, Iis langsung kembali ke rumahnya. Namun akses jalan menuju masuk gang rumahnya telah ditutup oleh petugas, tidak ada satupun orang yang boleh masuk.

Padahal, kata Iis, masih ada ibu dan 4 orang kemenakannya di kawasan rumah. Kekhawatiran Lis sedikit hilang setelah mengetahui keberadaan ibu dan ketiga keponakannya.

Namun hingga saat ini seorang keponakannya yang berinisial I (9) masih belum ditemukan.

“Satu orang masih belum ketemu. Belum ada kabarnya,” ujar Iis.

Saat ini ibunya telah dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina untuk mendapat perawatan yang lebih intensif.

“Ibu sudah dirujuk ke RS Pertamina,” ucapnya.

Perlu diketahui sebelumnya, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, DKI Jakarta, dikabarkan meledak, Jumat (3/3/2023) malam. 

Informasi itu viral beredar di media-media sosial. (Suara.com)

BACA JUGA: Lembaga SAR PD VIII KB FKPPI Provinsi Lampung Ikuti Gathering Nusantara Relawan Rescue